Biennale Jogja XV

Pendulum Angkat Tema Fungsi Ruang Istirahat Bagi Mereka Yang Terpinggirkan

Posted on Juli 31, 2019, 4:42 pm
41 secs

Pendulum merupakan kolektif yang dimulai 2018 oleh beberapa mahasiswa Kajian Budaya Media UGM. Dengan beranggotakan 8 orang, awal mula terbentuknya kolektif ini berangkat dari ruang belajar bersama dengan berbagai multi disiplin ilmu seperti, seni fotografi, seni rupa, musik, penelitian literasi, hingga merambat ke sastra. Awal dari program yang dilaksanakan Pendulum yang hanya sebatas diskusi mingguan, kemudian terinisiasi membuat website untuk menuangkan beberapa hasil riset yang sudah dilaksanakan. Kolektif ini dibuat untuk mengakomodasi beberapa mahasiswa yang di kelas tidak mendapatkan tempat untuk menyuarakan gagasan-gagasannya.

Rest In Fears merupakan karya fotografi 3 panel berbasis stage dari Pendulum. karya ini berangkat dari riset mereka mengenai ekonomi politik yang difokuskan pada keterasingan dan intervensi ruang seperti sasarannya yaitu di bioskop dan mal. Menurut beberapa pelaku yang ada di bioskop ataupun mal terlihat sekali bagaimana posisi relasi kuasa antara pemilik modal dengan orang-orang yang posisinya berada di bawah dan merasa terpinggirkan. Kemudian dari gagasan ini dikerucutkan kembali pada permasalahan ruang yang fungsinya untuk beristirahat bagi mereka yang posisinya terpinggirkan.

Dari pengamatan yang sudah dilaksanakan, karya ini kemudian berusaha untuk memperlihatkan kembali bahwa ada kondisi dari para pegawai yang berada di bioskop ataupun mal, yang saat mereka mencari waktu luang untuk beristirahat sejenak, kedudukannya merasa terancam dengan menghindari beberapa cctv yang dipasang. (*)