Biennale Jogja XV

Dian Suci Rahmawati

Posted on Oktober 11, 2019, 1:01 am
2 mins

Dian Suci Rahmawati mendapatkan gelar sarjananya dari Jurusan Arsitektur, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Saat ini, Dian menetap dan bekerja di Yogyakarta sebagai ilustrator dan seniman. Karya-karyanya berangkat dari observasi dan pengalamannya sebagai perempuan dalam ranah domestik. Dian ikut serta dalam berbagai pameran kelompok dan art fair, antara lain Art of The Islamic World, World Trade Center building, Jakarta (2019), Celebration of The Future, Art Bali, AB.BC Building, Bali, dan Yang Tersingkap, Proyek Seni Perempuan, Dewan Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta (2018). Di tahun 2018, Dian juga mengadakan pameran tunggalnya yang berjudul Aku Pingin Crita Dawa, Nanging Apa Kowe Kuwawa? Aku Kuwawa di Kedai Kebun Forum setelah mengadakan pameran tunggal pertamanya di LIR Space pada tahun 2016.

Eksploitasi pekerja tidak hanya terjadi di balik dinding-dinding pabrik, tetapi juga di dalam rumah-rumah warga. Buruh-buruh “rumahan” ini umumnya adalah ibu-ibu rumah tangga yang mengerjakan pesanan perusahaan tertentu seperti menempelkan sticker, memasang kemasan produk, dll. Harga tenaganya terbilang murah dan juga mengurangi beban perusahaan untuk menanggung asuransi pekerja (kesehatan atau keselamatan kerja). Praktik semacam ini sudah lumrah terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Indonesia. Dian berencana mengangkat praktik perburuhan semacam ini ke permukaan.

Pekerja rumahan melakukan pekerjaan yang serupa dengan buruh pabrik, di mana pekerjaan yang dilakukan bersifat repetitif, sederhana, dan cenderung mengejar kuantitas atau target. Sementara perbedaannya, tidak seperti di dalam pabrik-pabrik, pekerja rumahan mempunyai kebebasan dalam soal waktu kerjanya dan dapat dilakukan di sela-sela kegiatan rumah tangga mereka. Namun demikian, lantaran mesti memenuhi target tertentu ditambah aktivitas mereka sebagai ibu rumah tangga, jumlah jam kerja harian mereka bisa melebihi jumlah jam kerja buruh pabrik biasa.

SEBELUMNYA

Yoshi Fajar

SELANJUTNYA

Deden Sambas