Ika Vantiani lulus dari studi periklanan di London Institute of Communication Jakarta pada tahun 1999. Dengan latar belakangnya di industri komunikasi, Ika menjadi seniman ototidak yang bekerja dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Dia cenderung membincangkan soal-soal terkait perempuan, media, konsumsi, dan seni secara umum dalam karya-karyanya. Ika berpartisipasi dalam berbagai gelaran seni, antara lain dalam Titik Temu, Galeri Nasional, Jakarta (2018), Breathing on Paper, Art 1 Gallery, Chiang Mai, Thailand (2017), OK Video 2015, Galeri Nasional, Jakarta (2015), dan 1 x 25 Jam, Rumah Seni Cemeti, Yogyakarta (2014). Saat ini, selain bekerja sebagai seniman dan pengrajin, Ika juga menjadi kurator dan penyelenggara beberapa kegiatan seni dan budaya.
Ika membawa proyek yang telah dia kerjakan selama beberapa tahun belakangan ini, yakni Kata Untuk Perempuan. Proyek ini diawali dari sebuah lokakarya kolase yang dilakukan oleh Ika pada Oktober 2015, di mana para peserta workshop diminta untuk menjawab sebuah pertanyaan, “apa satu kata yang artinya perempuan untukmu?” Karena sebagai perempuan, ika menyadari bahwa ada banyak sekali kata di luar sana yang digunakan untuk mendeskripsikan perempuan, tetapi hanya sedikit yang ia rasa mewakili deskripsi tentang perempuan. Lalu, bagaimana dengan perempuan lain? Bagamana pula dengan laki-laki? kata apa yang akan mereka pilih?
Dan dimulailah perjalanan proyek ini, di mana Ika berkeliling ke berbagai kota, tempat, komunitas, dan institusi di Indonesia untuk mengajak publik menjawab pertanyaan tersebut dan mengilustrasikannya lewat kolase manual yang kemudian diunggahnya di akun Instagram @katauntukperempuan. Lewat proyek ini, Ika ingin mengajak kita melihat bagaimana perempuan direpresentasikan lewat bahasa yang kita pergunakan sehari-hari.
Sumber foto: greatmind.id