Biennale Jogja XV

Ridwan Alimuddin

Posted on Oktober 10, 2019, 9:04 pm
2 mins

Muhammad Ridwan Alimuddin atau biasa dipanggil dengan Iwan berasal dari Mandar, Sulawesi Barat. Iwan adalah seorang penulis, fotografer, jurnalis, fixer film dokumenter, dan pustakawan. Ia banyak terlibat dalam proyek-proyek penulisan buku dan dokumenter, khususnya dengan tema-tema tentang kehidupan di wilayah pesisir. Beberapa proyek yang dikerjakannya antara lain, sebagai periset dalam dokumenter Briliant Season of Flying Fish, Part I: In Search of Flying Fish Eggs (2008) serta sebagai salah seorang penulis dalam buku Arus Balik: Memori Rempah dan Bahari Nusantara, Antara Kolonial dan Poskolonial. Selain itu, Iwan juga aktif dalam gerakan literasi di wilayahnya. Salah satunya dengan mendirikan Nusa Pustaka, sebuah perpustakaan komunitas di daerah pesisir Sulawesi Barat.

Ridwan, berkolaborasi dengan kelompok TacTic Plastic, menghadirkan sebuah karya instalasi yang berusaha merespons persoalan di Desa Pambusuang, Sulawesi Barat. Di desa itu, sampah merupakan sebuah persoalan yang terlampau pelik. Sangat kontras jika diperhadapkan dengan sistem kepercayaan masyarakat terhadap laut. Di satu sisi, masyarakat Pambusuang sangat mengagungkan laut tempat mereka mencari penghidupan, percaya pada berbagai jenis mitos mengenai laut–sesuatu yang tidak bisa sepenuhnya mereka taklukkan. Akan tetapi di sisi lain, mereka juga gemar membuang sampah di laut. Selain faktor kebiasaan, jarak TPA yang terlampau jauh dari area pemukiman warga juga menjadi masalah sendiri. Ridwan menghubungkan persoalan sampah plastik dengan salah satu tradisi tahunan masyarakat setempat: perburuan telur ikan terbang. Ridwan menghadirkan instalasi alat jemuran ikan terbang lengkap dengan telur ikan terbang yang layak konsumsi dan yang telah bercampur dengan mikro-plastik.

 

Sumber foto: ajikotamandar.or.id

SEBELUMNYA

Yosep Arizal

SELANJUTNYA

Yoshi Fajar