Biennale Jogja XV

Gan Siong King

Posted on Oktober 31, 2019, 11:49 am
46 secs

Gan Siong King (lahir di Malaysia) sekarang ini sedang berada dalam titik kebosanan dalam proses krearifnya. Dan ini sudah beberapa kali. Hal ini juga menjadi sesuatu yang ia terima, karena ia percaya karya-karya terbaiknya belum diciptakan. Praktik Gan sangat Libra’s disiplin dan berupaya untuk membongkar apa yang ortodoks dalam seni dan struktur sosial. Is ingin mempertanyakan beragam cara melihat dan mengada. Sekarang ia banyak menjelajah gagasan tentang “membuat pameran”, misalnya dalam  “Meeting People Is Easy”, (Kuala Lumpur, 2017), pameran berbasis open studio selama satu bulan. Dia jg membuat pameran virtual “@yarimoriya”, (Japan, 2016), sebagai Program di residensi ARCUS Project, Moriya.

Kecek muncul setelah seri percakapan dengan Nik pada 2016, dan terus berlanjut. Is berbicara tentang “kerja” dan menghubungkannya dengan rekoleksi Malaysia dari kelompok muda dan budaya pop Pra milenial, yang saling membentuk kehidupan kita. Video ini merupakan representasi percakapan yang menggabungkan fakta, lelucon, separoh kebenaran, separoh kebohongan. Kecek merupakan bagian dari proyek panjang 10 video waaah yang sementara ini berjudul “M.A.W (Malaysian Artist at Work)” dimana ia berkolaborasi dengan Seniman Malaysia berfokus pada gagasan dan imajinasi tentang “kerja” sebagai tema. MAW menelusur perkembangan ternari di Malaysia yang sebagian dipenuhi oleh diskursus pusat yang arus utama seperti isu ras dan agama. Bagaimana kita memilih kerja sebagai yang membentuk diri kita dan bagaimana melihat dunia.

SEBELUMNYA

Yim Yen Sum

SELANJUTNYA

Thanh Mai