Arisan Tenggara, atau dalam penyebutan resminya, “Arisan: Forum Kolektif Seni Asia Tenggara”, dirancang sebagai forum kerja bersama antar kolektif seni di Asia Tenggara. Dalam program perdananya, para anggota perwakilan kolektif dari Asia Tenggara bermitra dengan satu kolektif seni Yogyakarta untuk mendorong dan mendukung kegiatan kolaboratif di antara mereka. Arisan Tenggara ini dirintis oleh Ace House Collective bekerjasama dengan Krack! Studio, Lifepatch, Ruang Gulma, Ruang MES 56, dan SURVIVE! Garage. Keenam kolektif itu menjadi tuan rumah bagi enam kolektif lain yang bermukim di Asia Tenggara, yakni Tentacles (Bangkok, Thailand), Tanah Indie (Makassar, Indonesia), WSK! (Manila, Filipina), Rumah Api (Kuala Lumpur, Malaysia), Rekreatif (Dili, Timor Leste), dan Gembel Art Collective (Dili, Timor Leste) selama dua bulan masa residensi.
Salah satu proyek yang diinisiasi oleh Arisan Tenggara dalam program perdana mereka di tahun 2018 adalah Commons Credit Cooperativa (CCC). CCC merupakan koperasi yang bertujuan untuk mendukung produksi artistik anggotanya. Jika uang menjadi objek pertukaran di koperasi pada umumnya, CCC memfasilitasi pertukaran waktu antar anggotanya. Sebagai ilustrasi, seorang anggota CCC bisa memberikan waktunya selama 4 jam untuk mengerjakan hal-hal yang sesuai dengan keahliannya bagi anggota-anggota CCC yang lain. Anggota itu juga bisa meminta total 4 jam waktu dari para anggota CCC untuk mengerjakan apa yang dibutuhkannya.
Di Biennale kali ini, Arisan Tenggara hendak mengujicoba proyek CCC. Arisan Tenggara bekerjasama dengan dua seniman terpilih dari proses seleksi internal yang mereka lakukan. Dua seniman itu, masing-masing Manda Selena dan Andy Baskoro, akan berkolaborasi untuk mengerjakan karya dan berpameran dengan dukungan penuh dari CCC.