Biennale Jogja XV

Hendra Priyadhani

Posted on Oktober 11, 2019, 5:45 pm
54 secs

Hendra Priyadhani atau akrab dipanggil Blankon adalah seniman lulusan Jurusan Grafis ISI Yogyakarta. Ia di Yogyakarta. Blankon dikenal dengan pendekatan kolase media campuran pada karya-karya 2-3 dimensinya, di mana ia mempergunakan benda-benda temuan baik dari sekitar rumahnya atau dari pasar loak. Selain seni rupa, ia juga membicarakan fesyen, music, dan fans dalam proyek macanista, melalui keterlibatannya sebagai vokalis di band heavy metal Sangkakala. Blankon terlibat berbagai kegiatan baik nasional maupun internasional. Terakhir dia diundang untuk residensi di 3,14 Social Responsibility Project, Residencies and Presentation, Hongkong pada tahun 2018 dan 2019. Ia juga sering berpameran secara kelompok seperti Fete Maritime Internationale-Les Tonnerres De Brest, Brest, France (2012) dan ART FORMOSA, Taipei, Taiwan (2018). Pameran tunggalnya yang terakhir adalah Capulet Bar, Kedai Kebun Forum (2010).

Untuk Biennale Jogja kali ini, Blankon akan menyoroti secara spesifik praktik custom di Indonesia, di mana teknologi, produk, dan gaya hidup diubah pakai demi menjawab tantangan hidup masyarakat Indonesia. Karya Blankon secara politis memperlihatkan struktur kuasa pengetahuan, teknologi, dan ekonomi dalam tataran yang paling dasar; yaitu bagaimana sebagai warga negara bekas kolonial, kita hanya punya akses pada aspek konsumsi. Selain itu, dengan cerdik pula ia menunjukkan bagaimana cara-cara apropriasi teknologi ini menjadi jalan keluar untuk menjawab ketimpangan struktural. Praktik ini dikenal kemudian sebagai inkorporasi, yaitu praktik “alih fungsi” suatu produk dari fungsi aslinya. Atau bisa juga dalam bentuk utak-atik suatu produk menjadi sesuatu yang lain, yang berbeda dari wujud dan fungsi aslinya.