PROGRAM-PROGRAM FESTIVAL EQUATOR BIENNALE JOGJA XI 2011

LOKASI dan WAKTU PELAKSANAAN

 

DAFTAR CONTACT PERSON:

  1. Sekretariat/Info Umum: Dewi Yuliastuti 085643261430
  2. Media: Elga Ayudi 081328499008
  3. Festival Equator: Fajar 081392068758 & Julia Tetuko 081804311249

EMAIL KAMI: [email protected] (umum) & [email protected] (media)

 DOWNLOAD PROGRAM-PROGRAM FESTIVAL EQUATOR BIENNALE JOGJA XI

PROGRAM

LOKASI

WAKTU

FESTIVAL EQUATOR    

1

Kota Cinta :  Tari Massal(pentas)Penduduk kota ikut merayakan festival. Di titik pusat kota, kilometer 0, mereka bersama-sama menari, muncul dari keempat penjuru jalan  dan bangunan untuk mengucapkan cinta, menyatakan perasaan sayang dan kegembiraan mereka dengan diiringi lagu India

Koreografi akan dibagi dalam beberapa kelompok besar yang akan dipandu oleh seorang penari/ asisten koreografer.

Sutradara: Joned Suryatmoko, Koreografer: Alicia Kasih (Jakarta Broadway Team)

Yogyakarta KM 0

Perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta

25 Desember 2011

6.00 – 7.00

Latihan tari/senam

KM 0, setiap Minggu

Perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta

4,11,18 Desember 2011

6.00 – 7.00

2

UMBUL – UMBULDengan mengajak masyarakat di empat kabupaten (Kulon Progo, Sleman, Bantul, Gunung Kidul) dan Kota Jogja, perayaan tema Biennale Jogja XI 2011 hendak melihat ulang keyakinan dan keberagaman yang mereka praktikkan. Mereka menyiapkan pertunjukannya sendiri dan menggelarnya di situs-situs kepercayaan di masing-masing daerah

 

 

 

PELANGI JILBAB(umum dan gratis)Keberagaman dan toleransi tidak hanya terwujud saat sejumlah keyakinan berhadapan. Di dalam satu keyakinan sendiri  dimana keseragaman menjadi keniscayaan, keduanya bisa diberlangsungkan. Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) di Jl. Kaliurang Km 14 akan mempertontonkan bagaimana busana muslim diwujudkan dalam aneka model. Fashion dan agama berjalan beriringan menciptakan keberagaman yang mengesankan.

Anda dan pengunjung lain berkesempatan membuat foto dengan satu atau beberapa busana muslim yang Anda inginkan sekaligus. Sejumlah mahasiswa yang mewakili setiap model busana muslim akan merekruit teman-temannya untuk berbusana serupa dengannya. Mereka akan mempertontonkan keberagaman busana dengan cara yang tidak Anda kira.

Kampus UII Jl. Kaliurang KM 14

30 November 2011

15.00 – 17.30

 

 

KEMBUL SEWU SEDULUR(umum dan gratis)Berbagi makanan dari satu nampan, berbagi rejeki dan berkah. Mengucap sukur pada Yang di Atas dan menghormat leluhur di alam seberang.  Kembul Sewu Sedulur merupakan acara tahunan yang diadakan setiap Sapar Rabu Pungkasan, dimana setiap keluarga di sekitar Kayangan, Kulon Progo menyiapkan satu nampan tumpeng dan kudapan beraneka rasa lalu bersama-sama berbagi dan memakannya di Kayangan. Ini adalah kepercayaan Kayangan menjaga harmoni alam dengan makanan.

Anda diundang untuk ikut membawa makanan sendiri dan berbagi bersama warga Kayangan dan pengunjung lain. Dua tontonan tradisi dipersiapkan warga untuk meramaikan kunjungan Anda

Puncak Kahyangan, Kulon Progo

8 Desember 2011

12.00 – 15.00

3 KEHANGATAN LORONG SARKEM(khusus 21 tahun ke atas dan gratis)Sarkem sebagai lokalisasi tidak pernah masuk dalam perbincangan tentang agama dan keyakinan. Kalaupun diperbincangkan, ia selalu menjadi bagian yang terpinggirkan. Kini, bisakah kita melihat isu agama dan keyakinan dari sudut pandang Sarkem?

Lewat adegan “ngamar” di kostan Mbak-Mbak Sarkem Anda akan diajak menelusuri lebih dalam perihal apa dan bagaimana agama dan “agama” mereka. Sebuah perjalanan “rohani” yang sayang Anda lewatkan.

Pasar Kembang Yogyakarta

17 Desember 2011

20.00 – 22.30

4 PASAR dan PASARAN(umum dan gratis)Sebelum banyak mal dan pusat perbelanjaan berdiri dan buka tiap hari, pernahkah Anda berpikir bahwa kita belanja ke pasar sesuai hari pasaran (Jawa)? Belanja dan berkunjung ke pasar, dengan demikian tidak melulu kegiatan ekonomi bertahan hidup. Ia juga bagian dari keyakinan kita dalam melihat keselarasan gerak alam.

Pasar Mangiran di Bantul mengundang Anda dalam perayaan pasaran ini. Anda dan pengunjung lain akan menemukan kehangatan pasar yang hanya ramai setiap Wage dan Pahing, hari yang dianggap baik. Pentas perkusi dan tari di tengah pasar dan Reog kebanggaan Mangiran dipentaskan sebagai wujud syukur

Pasar Mangiran Bantul

22 Desember 2011

7.00 – 10.00

5 WAYANG dan GUNUNGAN ANTENA(umum dan gratis)Desa Nglanggeran Pathuk Gunung Kidul merupakan lokasi pemancangan antena siar dari sejumlah stasion TV nasional. Bagaimana masyarakat Nglanggeran  melihat kenyataan itu? Apa hubungannya dengan wayang, terutama karakter-karakter Punakawan yang mereka akrabi dalam kehidupan sehari-hari? Siapa Petruk yang mereka yakini meletakkan gunung di desa mereka?

Pertunjukan wayang inovatif yang dilakukan pemuda-pemuda Nglanggeran akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Dilaksanakan menjelang pergantian tahun, dari atas bukit dimana Anda bisa melihat Jogja meninggalkan waktu dan menuju masa depan. Kombinasi moment reflektif dan keceriaan baru.

Gunung Purba, Nglanggeran, Gunung Kidul

31 Desember 2011

19.30 – 21.30

7

PROYEK KEMBANG SETAMANadalah proyek kolaborasi antara seniman dan aktivis pluralis untuk mempertontonkan dinamika keberagaman dan sinkretisme berbagai keyakinan di Yogyakarta. Proyek ini merupakan proyek fasilitasi yang mengajak masyarakat terlibat dan masuk dalam refleksi keberagaman secara langsung

Tim Kolaborasi:

1)       Subkhi Ridho (Direktur Lembaga Studi Islam dan Politik/ LSIP)

2)       Pusvyta Sari ( Aktivis Pendidikan Pluralis, mahasiswa S2 Teknologi Pembelajaran UNY)

3)       Joned Suryatmoko (Direktur Artistik Festival Equator BJ XI 2011)

1

Proyek ke 1: Kembang Guru WORKSHOP RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk GURU KESENIAN

Workshop ini mengajak guru-guru kesenian (rupa, pertunjukan) untuk merefleksikan isu agama dan keberagaman dalam kaitannya dengan pembelajaran kesenian di sekolah. Hasil refleksi akan menjadi referensi penting bagi guru untuk membuat dan menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di kelas masing-masing.

Yayasan Umar Kayam

27 Nov  – 23 Des 11

Tahap 1: Workshop Refleksi Kesenian & Pluralism

-sda-

27 Nov 2011

09.00 12.00

Tahap 2: Pembuatan, presentasi dan diskusi RPP

-sda-

27 Nov 2011

13.00 – 17.00

Tahap 3: Pelaksanaan beberapa RPP

-sda-

28 Nov – 23 Des 2011

2

Proyek ke 2: Ahmad AntoniusProyek ini memfasilitasi para remaja untuk mengenal lebih jauh arti nama sebagai bagian dari identitas agama. Dua atau tiga kelompok remaja dari latar belakang agama yang berbeda diajak mengenal nama-nama yang biasa dipakai sebagai penanda agama tertentu. Profil sahabat Nabi atau santo-santa dipajang dengan penjelasannya dan masing-masing peserta mencoba mengambil nama dari tokoh di luar agamanya.

Pondok Pesantren Pandanaran, Jl. Kaliurang KM12

16 Desember 2011

3

Proyek ke 3: AKSARA (Umum dan Gratis)Sejumlah aksara selalu diidentikkan dengan agama tertentu. Dari kursus Bahasa Arab untuk calon TKI, kita tahu bahwa aksara dan bahasa Arab tidak selalu berbicara agama Islam. Ia juga menjadi praktik kehidupan sehari-hari yang sifatnya lebih duniawi. Proyek ini bermaksud menghadirkan banyak aksara dari berbagai latar budaya seperti Cina, Arab, Korea, India, Jepang, pun Jawa dan mengenalkannya pada masyarakat luas sehingga bahasa tak melulu dilihat sebagai bagian dari agama atau keyakinan tertentu.

Anda dan pengunjung lain dapat memesan nama yang tertulis dengan aksara-aksara tersebut  bahkan belajar menuliskannya. Jika Anda membawa kaos putih, Anda bisa menyablon beberapa kata dengan aksara-aksara yang tersedia.

Taman Budaya Yogyakarta

11 Desember 2011

4

Proyek ke 4: ILIR-ILIR TRANS JOGJA(Umum dan gratis)Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh penyebar agama Islam di Jawa yang mempraktikkan sinkretisme. Selain menggunakan wayang, ia juga menggunakan seni ukur, suluk dan gamelan dalam berdakwah. Dalam wayang ia membuat carangan Jimat Kalimasada dan Petruk Dadi Ratu, dalam suluk Jawa ia menciptakan Ilir-ilir dan Gundul-Gundul Pacul. Dalam dunia fashion ia menemukan baju takwa. Lanskap kota dengan alun-alun, dua beringin di tengah dan posisi masjid agung diyakini adalah konsepnya.

Sebagian proyek sinkretis itu, yakni lagu dolanan anak-anak akan dipentaskan di atas Bus Transjogja. Penumpang akan disuguhi penampilan vocal group anak-anak yang menyanyikan lagu-lagu tersebut. Anda dan pengunjung lain juga akan diajak bernyanyi.

Bus Trans Jogja jalur 1A

(UIN – Adi Sucipto – Tugu)

16 Desember 2011

10.00 – 12.00

5

Proyek ke 5: PIKNIK (KHUSUS UNDANGAN: anak-anak TK dan orang tua)Piknik ini mengajak anak-anak TK Nol Besar (5 s.d 6 tahun) dari berbagai jenis latar belakang agama untuk melakukan piknik tempat ibadat. Di setiap kelompok agama ada 2 atau 3 anak yang akan menjadi pemandu di tempat ibadatnya masing-masing. Piknik tidak melibatkan orang tua. Bentuk akhir proyek ini adalah anak-anak peserta piknik akan menceritakan kembali pengalaman piknik mereka. Pada saat menceritakan ini orang tua diundang dan diminta menonton.

Piknik: Tempat-tempat ibadah di Yogyakarta

Cerita: Taman Pintar

Minggu, 11 Desember 2011

09.00 – 13.00

Minggu, 18 Desember 2011

8

Pemutaran Film Animasi India

Halaman parkir Taman Budaya Yogyakarta (outdoor)

8 – 11 Desember 2011

18.00

9

HARI KELUARGA – FAMILY DAYUmum dan gratis (pengunjung), biaya daftar (peserta)

Satu hari yang ditujukan untuk semua umur, sebuah acara penuh aktivitas keluarga yang menyenangkan dan inspiratif. Dikemas dalam nuansa India dan alkulturasinya. Lomba membuat “kolam” untuk anak-anak, lomba, “mahendi” untuk remaja, dan lomba memasak makanan India untuk ibu-ibu. Ada juga bazar barang-barang bekas dan bermacam-macam hiburan

Taman Budaya Yogyakarta

11 Desember 2011

Jam. 09.00 s.d 21.00

1  Lomba KOLAM: membuat ornament dekorasi lantai  dgn kerikil

Taman Budaya Yogyakarta (selasar outdoor)

11 Desember 2011

2 Lomba Memasak Masakan India bersama Chef Martin

Amphiteater (Taman Budaya Yogyakarta)

11 Desember 2011

3 Tato Mahendi

Taman Budaya Yogyakarta

11 Desember 2011

RAMAYANA – Lawa KusaProyek membaca kembali tradisi dan kreasi baru Sendratari Ramayana. Proyek ini terdiri dari 3 tahap. Dalam masa pelaksanaan BJ XI, hanya dilaksanakan tahap 1 (penulisan naskah) dan tahap 2 (perancangan kostum yang disertai lomba).  

1

Briefing Pawai Lomba Kostum Lawa Kusa dengan media sampah plastik

Taman Budaya Yogyakarta

28 Desember 2011

14.00 -16.00

2

Gladi Bersih Pawai dan Fashion Show LAWA KUSA

Monumen SO 1 Maret

1 Januari 2012

15.00 -17.00

3

Pawai , Fashion Show, dan Pembagian Hadiah Juara Kostum LAWA KUSA Rute pawai: Blok Museum Benteng Verdeburg – Taman Budaya Yogyakarta – Monumen SO 1 Maret – Taman Budaya Yogyakarta

2 Januari 2012

15.00 – 17.00

DOWNLOAD PROGRAM-PROGRAM FESTIVAL EQUATOR BIENNALE JOGJA XI

biennale Yogyakarta

FESTIVAL EQUATOR

October 17, 2011

Festival Equator adalah festival pendukung dan pendamping pameran utama dalam Biennale Jogja / BJ XI 2011. Nama festival ini berasal dari tema besar BJ selama 10 tahun ke depan yakni equator. Sebagai pendukung ia bertujuan (1) memfasilitasi dialog pengetahuan yang disebarkan ke masyarakat luas di luar kesenian sehingga ungkapan seniman dan kenyataan sosial berhadapan, dan (2) memfasilitasi kreativitas sebaran lain dalam masyarakat, dalam kaitan peran mereka membentuk dinamika jogja, baik dinamika kesenian maupun kebudayaan masyarakatnya secara lebih luas.

Dengan dua tujuan itu estetika yang diambil Festival Equator 2011 bukan hanya estetika konvensional, yaitu pementasan. Estetika festival juga bersifat praktik penyebaran dan dialog nilai-nilai pengetahuan sehari-hari lewat berbagai proyek bersama masyarakat. Singkatnya, festival ini adalah saat bagi masyarakat Jogja untuk ikut merayakan Biennale Jogja XI 2011 dengan cara mereka sendiri.

biennale Yogyakarta

Joned Suryatmoko

Bekerja sebagai pembuat teater/ penulis naskah serta konsultan media berbasis kerja komunitas. Ia menyelesaikan studi Ilmu Hubungan Internasional di UGM dengan mayor diplomasi dan resolusi konflik. Tumbuh bersama Teater Gardanalla ia kemudian aktif di forum-forum penciptaan teater lintas disiplin dan berbagai usaha pemberdayaan masyarakat sipil. Aktif juga di berbagai forum regional dan internasional seperti British Council Performing Arts Seminar (London-UK/ 2004), Asialink-Kelola Artist Residency (Melbourne & Sidney-Australia/2004-2005), Monsoon Asia-Europe Cross-arts Artist Platform Meeting (Ansan & Seoul – Korea Selatan/ 2006), Asia Playwright Meeting (Tokyo-Jepang/ 2009), Visible City-Melbourne Fringe Festival (Melbourne-Australia, 2010), Southgate Exhibition (Melbourne-Australia, 2010), Singapore Drama Educator Association/ SDEA Conference (Singapore/ 2011) and Asia Playwright Presentation (Melbourne- Australia/ 2011).
Saat ini dia juga menjadi Direktur untuk Indonesia Dramatic Reading Festival/ IDRF, festival yang mempromosikan naskah lakon Indonesia terbaru.

Email: [email protected]

biennale Yogyakarta