Anggun Priambodo
“Voice Of Equator”
Instalasi site-spesific dan video
Kolaborasi dengan : Yoshi Kresnamurti
“Voice of Equator” yang ditampilkan Anggun dalam pameran kali ini berangkat dari pengalaman yang dirasakannya ketika residensi di Nigeria. Ia menghadapi masyarakat yang tidak nyaman dengan kamera, sehingga proses perekaman peristiwa menjadi aktivitas yang sangat sulit. Ada rasa penasaran dan jengkel yang disertai pemakluman. Di tengah kesulitan tersebut, ia berusaha menangkap rasa dari kota yang didatanginya, Lagos yang riuh dan serba bergegas. Sama halnya dengan Jakarta. Baginya, meski secara geografis terdapat jarak yang membentang, Lagos dan Jakarta dalam segi rasa tidaklah beda. Melalui instalasi video yang ditempatkan dalam sebuah rumah pohon setinggi lima meter, Anggun mengajak kita untuk mencicipi desir dari pengalaman tersebut.
Lahir tahun 1977 di Trenggalek, Jawa Timur, Indonesia. Anggun adalah seniman multidisipliner, lulus dari Jurusan Desain Interior, Institut Kesenian Jakarta. Ia banyak menggunakan medium video, fotografi, desain, performance dan instalasi yang mengkritisi budaya masyarakat urban dengan gaya humor-satir. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai pameran baik lokal maupun internasional, diantaranya OK Video Festival, Tate Modern Museum di London dan Singapore Biennale. Ia pernah meraih penghargaan karya terbaik dari Bandung Contemporary Art Award. Film layar lebar perdananya Rocket Rain dirilis pada tahun 2013 mendapatkan kritik yang sangat baik. Di waktu luang, Ia mengelola sebuah majalah seni, musik dan gaya hidup Cobra yang diterbitkan secara mandiri. Ia tinggal dan bekerja di Jakarta, Indonesia