Olanrewaju Tejuoso

Olanrewaju Tejuoso
“Black Market Museum”
Museum, rumah, benda temuan, instalasi media-campur
Kolaborasi dengan: Prison Art Programs

Setiap hari, aktivitas manusia selalu menghasilkan sampah. Tidak hanya aktivitas produksi dan konsumsi yang menghasilkannya, proses penerapan norma sosial dalam masyarakat juga demikian. Atas nama norma sosial masyarakat, kita mengenali istilah “sampah masyarakat.” Sadar atau tidak, kita selalu hidup di tengah kondisi sosial yang selalu melakukan seleksi, memasukkan nilai- nilai tertentu sambil membuang nilai lainnya. Melalui proyek yang ia beri nama “Black Market Museum”, Olanrewaju Tejuoso berupaya menghembuskan nyawa pada segala sesuatu yang terlanjur menjadi buangan. Mulai dari sampah kemasan, gedung yang terbengkalai hingga sumber daya manusia yang juga disisihkan oleh norma sosial. Dengan begitu, ia tidak hanya menghembuskan nyawa, namun juga menanamkan nilai baru serta mengajak kita untuk selalu ingat pada proses seleksi yang seringkali berjalan tanpa kita sadari dan pertanyakan lagi.

Olanrewaju Tejuoso lahir di Abeokuta, Ogun State, Nigeria. Ia seorang pelukis, performance serta seni instalasi. Ia memperoleh pendidikan seni secara formal di Universitas Nigeria, Nsukka. Ia telah mengikuti pameran, baik di dalam maupun di luar negeri. Dia sangat tertarik dengan persoalan lingkungan dan masyarakat. Ia percaya bahwa minatnya tersebut merupakan anugerah yang ia sebut sebagai “mengolah limbah untuk kehidupan”. Ia membuat karya dari benda temuan dan sampah. Sampah tidak hanya ia maknai secara harfiah namun juga metaforis. Gedung yang terbengkalai serta manusia terpinggirkan juga menyita perhatiannya. Sampai saat ini ia masih meneruskan proyek jangka panjangnya, Aroko Green Museum, yang didirikan di bangunan terbengkalai milik pemerintah. Di museum ini ia menampilkan karya-karyanya yang dibuat dari benda-benda temuan di sekitarnya. Ia juga aktif memberikan workshop seni untuk anak-anak di berbagai kota di Nigeria. Ia tinggal dan bekerja di Abeokuta, Nigeria.