Rangkaian Pameran Biennale Jogja XV
Type your subtitle here
Taman Budaya Yogyakarta
10:00 - 21:00
Jogja National Museum
10:00 - 21:00
Jalan Ketandan Kulon 17
10:00 - 16:00
Kampung Jogoyudan
Bilik Taiwan (@helutrans Art Space)
10:00 - 16:00
Bilik Hongkong & Timor Leste (PKKH UGM)
11:00 - 18:00
Agenda Kegiatan
18
November
Performance: Nerissa Del Carmen Guevara
19
November
Bioscil dilanjutkan dengan Tur Pameran Berpemandu
19
November
Performance: Nerissa Del Carmen Guevara
20
November
Tur Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada
20
November
Kunjungan Organization Humanity Fisipol UGM
PROGRAM
BERITA
ARTIKEL
Di Pukat Pikat Asia Taman Budaya Yogyakarta digelar Wicara Seniman bertajuk “Sejarah dan Kaum Muda: Merawat Ingatan Pasca Perang Dingin di Asia Tenggara” Minggu (17/11). Diskusi bersama Studio Malya dan Mark Bradley (sejarawan dari The University of Chicago) ini berbicara peran kaum muda dan sejarah lewat karya Studio Malya berjudul “Have you heard it lately”.
Fahri (Studio Malya) menjelaskan bahwa karya —yang sudah berkembang satu tahun yang lalu— itu berbicara tentang narasi 65, terutama narasi alternatif untuk anak-anak muda. Menurut Mega (Studio Malya), ide dari karya ini berasal dari ingatan kolektif yang terjadi di tahun 2012. Pada saat itu anggota Studio Malya—yang mayoritas merupakan mahasiswa FISIPOL UGM—menyaksikan pemutaran Film “Senyap” yang diputar di kampus mereka dibredel oleh salah satu ormas.
Hal itu membuat Studio Malya bertanya-tanya perihal peristiwa yang terjadi di tahun 65’ tersebut. Hasil dari pertanyaan-pertanyaan inilah yang melatarbelakangi karya berjudul “Have You Heard it Lately”.
Antara Sejarah dan Kaum Muda
Pasca tahun 65’ atau era postkolonial merupakan tahun-tahun kelam yang terjadi di wilayah Asia Tenggara. Menurut Mark Bradley di era postkolonial ini terjadi krisis di hampir seluruh Asia Tenggara. Bradley menyebut Vietnam dan Kamboja sebagai studi kasus dalam diskusi ini.
Menurut Bradley salah satu faktor penyebab krisis di Asia Tenggara karena pertentangan antara komunis (golongan kiri) dan demokrasi (golongan kanan). Bradley bercerita fenomena ini terjadi di salah satu negara yaitu Vietnam. Krisis yang melanda kawasan Asia Tenggara ini termanifestasikan ke dalam bentuk genosida, krisis ekonomi dan pemerintahan yang otoriter. Dengan adanya banyak peristiwa ini menciptakan cerita sejarah yang multitafsir.
Keadaan tersebut pada akhir-akhir ini mendorong banyak kalangan untuk melakukan pelurusan sejarah, salah satunya dari kaum muda. Saat ini sejarah sudah banyak direproduksi sesuai…