Urban Mythomania! merupakan program mini festival yang dirancang bersama beberapa orang, komunitas, dan muda-mudi kampung di pelataran Hotel Purgatorio, RW 10 Kampung Jogoyudan, Kelurahan Gowongan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Minggu, (17/11). Acara ini menjadi bagian dari pameran Hotel Purgatorio karya Yoshi Fajar Kresno Murti di Kampung Jogoyudan, dan Program Publik Biennale Jogja XV Equator #5.
Dalam acara Urban Mythomania ini diadakan pemutaran film, diskusi dan diakhiri dengan pertunjukan musik. Urban Mythomania! merupakan perayaan suara-suara dari balik ilusi, delusi, dan kebohongan yang bersliweran dalam realitas kota keseharian, pembangunan, kebijakan, dan realitas media kita hari ini.
Sebelum dilakukan pemutaran Film: “Berdaulat!” karya Hadhi Kusuma dan Ngurah Termana, digelar diskusi bersama; Hairus Salim (Antropolog dan Penulis), Nekropolis (Kolektif Urban), Ngurah Termana (Taman 65, Bali). Para narasumber berbicara tentang prespektif mereka tentang sebuah pembangunan, hunian, rumah.
Setelahnya digelar Pentas Musik yang menampilkan; Diversitones (Yogyakarta), Gunawarma (Nosstress, Bali), Nada Bicara (Yogyakarta), dan Shopping List (Yogyakarta). Pengunjung yang terdiri dari warga sekitar Hotel Purgatorio, penikmat seni, serta rombongan dari Tokyo Art University.
Film: “Berdaulat!” karya Hadhi Kusuma dan Ngurah Termana yang kurang lebih berdurasi 15 menit berisi wawancara dengan beberapa tokoh tentang pendapat mereka perihal sebuah hunian.