Alia Swastika adalah lulusan Jurusan Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Sejak 2008 ia menjadi kurator dan Direktur Program di Ark Galerie, Jakarta/Yogyakarta. Sekarang bekerja sebagai Direktur Yayasan Biennale Yogyakarta.
Pada 2011 Alia menjadi kurator Biennale Jogja XI bersama Suman Gopinath (India) lalu 2012 menjadi salah satu dari Co-Curators Gwangju Biennale di Korea Selatan. Pada 2017, terpilih sebagai kurator pada pameran seni kontemporer Indonesia pada perhelatan Europalia Arts Festival dan mengorganisir pameran di 4 museum di Belgia dan Belanda. Pada 2019, menjadi salah satu konsultan kurator untuk pameran Contemporary Worlds: Indonesia, di National Gallery of Australia, Canberra.
Selain melakukan kerja kuratorial, ia aktif menerbitkan tulisan pada berbagai surat kabar, majalah, jurnal dan buku baik di dalam maupun luar negeri. Pada 2015, mendirikan Study on Art Practices yang menerbitkan journal Skripta, sebuah media diskursus seni kontemporer. Bukunya “Praktik Negosiasi Seniman Perempuan dan Politik Gender Orde Baru” terbit dengan dukungan penelitian dari Ford Foundation pada 2019.