BIENNALE
FORUM

4 November – 7 Desember

Biennale Forum merupakan sebuah platform yang memaksimalkan proses produksi dan diseminasi pengetahuan, mendukung penyelenggaraan dengan membuka ruang kritik serta ruang pembacaan. Sebagai salah satu bagian dari program besar Biennale Jogja XIV, Biennale Forum kali ini mengambil posisi sebagai ruang diskusi dalam ranah pengelolaan harapan. Harapan-harapan yang dimaksud di sini tentu tidak dapat dilepaskan dari konteks serta muatan yang terdapat dalam Biennale Jogja, seperti:

  • Biennale Jogja dengan tema Khatulistiwanya.
  • Biennale sebagai acara yang tidak dapat dilepaskan dari konteks dinamika kota Jogja beserta publiknya.
  • Biennale sebagai bagian dari dinamika publik di medan sosial seni.
  • Keberadaan seni di tengah kondisi masyarakat yang sedang mencari format demokrasi.

Dalam pelaksanaannya, Biennale Forum terdiri dari rangkaian forum pertukaran pengetahuan dengan ragam bentuknya, seperti; diskusi di venue Pameran Utama, Parallel Event, dan kuliah umum. Disebut ‘rangkaian forum’ karena dari satu forum ke forum lain diatur dalam suatu alur yang mengedepankan praktik pewacanaan seni yang kontekstual. Kontekstualisasi juga menjadi istilah yang perlu digarisbawahi, untuk menghindari penggunaan istilah yang membedakan antara diskusi global dan lokal, teoritis dan praktis. Singkatnya, forum-forum di bawah platform BF ini dirancang untuk mendudukkan perbincangan di tengah ragam persoalan keseharian masyarakat khatulistiwa.

Berbeda dari Format Biennale Forum periode sebelumnya, Biennale Forum kali ini mencakup berbagai ragam forum diskusi, lebih berfungsi menjadi semacam payung bagi terlaksananya forum diskusi dan pertukaran gagasan, baik yang diagendakan di forum akademis maupun ruang-ruang seni yang terlibat dalam penyelenggaraan Biennale kali ini.

Terdapat empat macam forum yang akan berlangsung di bawah payung Biennale Forum kali ini:

  1. Forum Diskusi; yang lebih menyasar pada pengolahan isu maupun wacana dengan elaborasi yang lebih teoritis, meski tidak menutup pada elaborasi empiris. Karena yang empiris dan teoritis saling menghidupi satu sama lain.
  2. Seniman Wicara atau Kurator Wicara; menjadi ruang berbagi yang berbasis pada pengalaman artistik dan proses kreatif serta ruang dalam memaksimalkan elaborasi wacana dari konsep yang diusung oleh Biennale Jogja kali ini. Singkatnya, forum ini menekankan pada pengalaman artistik sebagai proses produksi pengetahuan.
  3. Kuliah Umum; beberapa seniman dari Indonesia ataupun Brasil diajak untuk memberikan kuliah umum secara tematik, terkait dengan fokus persoalan yang sering diolah dalam kekaryaannya.
  4. Learning from the Field; merupakan forum yang menekankan pada praktik berkesenian yang terjadi di ruang-ruang seni dan organisasi maupun berpusat pada aktivitas seniman sebagai proses produksi pengetahuan. Temanya bisa beragam, dari persoalan museum dan identitas keindonesiaan, kolektivisme dalam Seni Rupa dan membicarakan kemungkinan craft sebagai pendekatan, perspektif bahkan kritik.

JADWAL BIENNALE FORUM DAN ARTIST TALK

“Di Bawah Matahari: Indonesia dan Brasilia”
Tanggal: Sabtu, 4 Nov 2017
Pembicara: Veronica Stigger, Sigit Pius & Zico Albaiquni
Pukul: 09.00-12.00 WIB
Tempat: JNM


Kuliah Umum
Rabu, 8 November 2017
Pukul 08.00-10.00 WIB
Jurusan Sejarah
Universitas Islam Negeri Kalijaga Yogyakarta
Terbuka dan gratis untuk umum.


“Indonesian Idea”
Tanggal: Sabtu, 18 November 2017
Pembicara: (Bsk ditetapkan)
Pukul: 13.00-15.00 WIB
Tempat: IniSeum
Jl. Nitikan No.76, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta


“Kesenian: di tengah Pertempuran dan Harapan”
Pembicara: Katie Bruhn & St. Sunardi (dlm konfirmasi)
Tanggal: Selasa, 5 Desember 2017
Pukul: 09.00-12.00 WIB
Tempat: JNM

“Biennale dan Strategi Kebudayaan Masyarakat Bekas Jajahan”
Tanggal: Sabtu, 4 Nov 2017
Pembicara: Adelia Luft & Irham Anshari
Pukul: 13.00-15.00 WIB
Tempat: JNM


Kuliah Umum

Bersama Daniel Lie dan Yuri Firmeza (Seniman Brazil di Biennale Jogja XIV Equator #4)
Tanggal: Rabu, 8 November 2017
Tempat: Concert Hall Pascasarjana ISI Yogyakarta
Pukul: 13.00-15.00 WIB
Terbuka untuk mahasiswa dan umum.


“Retas Sosial dalam Kesenian”
Tanggal Senin, 4 Desember 2017
Pembicara: Digie Sigit (Seniman Festival Equator) & Bayu Widodo (dlm konfirmasi)
Pukul: 09.00-12.00 WIB
Tempat: JNM

“Nasib Wacana Seni Jaman Now”
Tanggal: Minggu, 5 Nov 2017
Pembicara: Anzieb & Hendra Himawan
Pukul: 13.00-15.00 WIB
Tempat: JNM


“Negeri Cinta Kita: Seni dan Kewargaan”
Tanggal: Kamis, 16 Nov 2017
Pembicara: Risa Permana Deli (Direktur Pusat Kajian Representasi Sosial) & Budiawan (dlm konfirmasi)
Pukul: 15.00-17.00 WIB
Tempat: PKKH UGM


“Craft bukan sebatas Craft”
Tanggal: Senin, 4 Desember 2017
Pembicara: Arham Rahman (Kurator dan peneliti) & Mulyana (Seniman Biennale Jogja XIV Equator#4)
Pukul: 13.00-15.00 WIB
Tempat: JNM