
Sebagai keberlanjutan dari Biennale Jogja ke-17 tahun 2023, edisi ke-18 masih berlandaskan tema besar Translokalitas dan Transhistorisitas dalam Seri Khatulistiwa Putaran Kedua. Tim kuratorial Bob Edrian (Jakarta), Eva Lin (Taiwan), dan ketjilbergerak (Yogyakarta)
Yogyakarta, 24 September 2025 – Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya kembali menghadirkan program MTN Lab: Residensi untuk bidang seni rupa, sebuah inisiatif yang menjadi bagian dari fase pengembangan talenta dalam skema MTN
Dipantik oleh pengetahuan perihal realitas keseharian di Padukuhan Boro II, sebuah desa yang terletak di Kapanewon Galur, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Prāṇaning Boro dipilih sebagai tema Asana Bina Seni 2025. Kata Prāṇaning yang memiliki arti “angin” atau
Biennale Jogja 18 2025 kembali hadir di tengah kita dengan mengusung tema “KAWRUH: Tanah Lelaku”. Berakar dari Bahasa Jawa yang berarti pengetahuan sebagai akumulasi pengalaman yang dicerna secara kritis oleh akal budi, “KAWRUH”
Yogyakarta, 16 September 2025 – Biennale Jogja bersama dengan warga Padukuhan Boro II, Kulon Progo, menyelenggarakan “Kenduren” yang berlangsung di Karang Kemuning Ekosistem (KKE), Padukuhan Boro II, Karangsewu, Kulon Progo, Yogyakarta. Acara tumpengan
Yogyakarta, 9 Juli 2025 — Biennale Jogja 18 mengadakan Media Gathering di Kampoeng Mataraman yang berlokasi di Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul. Sebagai bagian dari pembukaan rangkaian penyelenggaraan Biennale Jogja 18 dengan tema “KAWRUH: Tanah
Asana Bina Seni merupakan bagian dari program kelas belajar yang diselenggarakan oleh Yayasan Biennale Yogyakarta sejak 2019 yang telah menjadi bagian dari upaya mengembangkan wacana seni kontemporer yang lintas ilmu juga disiplin seni.
Sebagai bentuk keberlanjutan dari perhelatan Biennale ke-17 yang telah dilangsungkan pada tahun 2023, edisi ke-18 Biennale Jogja masih berada dalam lintasan tema besar TRANSLOKALITAS dan TRANSHISTORISITAS sebagai bagian dari Seri Khatulistiwa (Equator)
Biennale Jogja 18 tahun 2025 masih berada dalam lintasan tema besar Translokalitas dan Transhistorisitas yang menjadi fokus utama Seri Equator Putaran Kedua. Tema ini terus dikembangkan sebagai bagian dari upaya mempertajam perspektif terhadap