menu not selected

Meniti Jejak Pengetahuan dan Kolaborasi: Pembukaan Kelas MTN – Lab Residensi Yogyakarta

Pada 24 September 2025, rangkaian kegiatan MTN: Lab Residensi Yogyakarta menghadirkan dua sesi yang memperkaya wawasan para peserta residensi, sebagai bagian dari rangkaian pembukaan kelas MTN yang berlangsung selama 2 pekan.

Sesi pertama adalah Public Lecture bertajuk “Rethinking Indigenous Knowledge as Practice of Reclaiming Narratives”. Dalam sesi ini, IHwa Eva Lin (Taiwan), dengan Eka Putra Nggalu (Indonesia) sebagai moderator, mengajak peserta untuk melihat kembali pengetahuan lokal sebagai praktik yang mampu merebut kembali narasi. Diskusi ini juga membahas bagaimana pengetahuan tersebut dapat dikontekstualisasikan dalam praktik artistik, termasuk etika dan metode yang melingkupinya.

Berlanjut ke sesi kedua, Greg Sindana dan Invani Lela – ketjilbergerak (Indonesia) memimpin kelas bertema Praktik Seni Kewargaan dan Penciptaan Kolaboratif yang dipandu oleh Mega Nur (Indonesia) sebagai moderator. Sesi ini mengeksplorasi peran seniman dan kurator sebagai bagian aktif dari warga, serta bagaimana seni dapat menjadi medium untuk mengaktifkan keterlibatan publik. Greg juga membagikan contoh-contoh karya dalam Biennale Jogja 18 yang lahir dari praktik kolaboratif lintas disiplin, memberikan wawasan tentang proses kreatif yang menghubungkan berbagai perspektif dan pengalaman.

Kedua sesi ini menjadi bagian penting dari program MTN Lab: Residensi Yogayakarta, yang dirancang untuk memperkuat kapasitas seniman dan kurator melalui proses belajar, refleksi, dan pertukaran pengetahuan. Program ini merupakan bagian dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya bidang Seni Rupa, sebuah program prioritas nasional yang bertujuan untuk menjaring, mengembangkan, dan mempromosikan talenta seni budaya Indonesia secara berkelanjutan, serta menghubungkan dengan berbagai peluang pengembangan kapasitas dan jejaring, baik nasional maupun global.

Nantinya,  menjelang akhir residensi, para peserta akan dikelompokkan untuk saling berbagi cerapan selama kelas dan kunjungan studio, serta fokus ketertarikan dan praktik masing-masing melalui produksi pameran bersama. Pameran ini nantinya akan digelar di Ning Art Space dan Sangkasa Gallery, Bantul serta menjadi bagian dari “Biennale Jogja 18: Kawruh”.

 

Media terkait