menu not selected

Dari Wacana ke Praktik: Refleksi MTN Lab Residensi Yogyakarta 2025

Penyelenggaraan rangkaian kegiatan Manajemen Talenta Nasional: Lab Residensi Yogyakarta telah berlangung selama 2 pekan, dimulai pada tanggal 25 September hingga 1 Oktober 2025.
Dimulai di Studio GPI bersama Alia Swastika dan Syafiatudina yang membahas materialitas, pengetahuan lokal, Global South, dan berpikir dari Selatan. Pada hari kedua, Ugoran Prasad, Wok The Rock, dan Hashel Al Lamki mengupas decolonial thinking, irisan praktik kuratorial dengan keproduseran, serta refleksi kritis atas memori dan identitas kultural. Hari ketiga dilanjutkan dengan Farah Wardani, Agung Hujatnikajennong, Bob Edrian, Dian Arumningtyas, dan Alia Swastika yang menyoroti wacana pasar, infrastruktur seni rupa, serta strategi memasuki jejaring internasional.

Pada 28 September, peserta mempresentasikan praktik masing-masing di Studio GPI dilanjutkan dengan studio visit ke Kiprah Perempuan di Museum Benteng Vredeburg. Hari berikutnya, peserta mengunjungi studio seniman Rully Shabara, FX Harsono, Mella Jaarsma, dan Jumaldi Alfi. Sesi studio visit berlanjut pada 30 September di Srisasanti Gallery, Ace House Collective, MES 56, dan Cemeti Institute for Art and Society, disertai latihan reflektif dalam kelompok kecil. Rangkaian kelas ditutup pada 1 Oktober bersama Zulfian Amarullah mengenai exhibition display dan art handling yang berlangsung di Sangkasa Gallery dan Ning Art Space, Bangunjiwo. Selanjutnya, para peserta residensi memasuki fase produksi pameran Pameran MTN Lab: Residensi X Biennale Jogja 18 2025.

Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi ruang belajar, dialog, serta jejaring, dan merupakan bagian dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya bidang Seni Rupa, program prioritas nasional yang mendukung pengembangan dan promosi talenta seni Indonesia di tingkat nasional maupun global.

Media terkait