
Program swakelola dari para tetangga ruang seni kami di Yogyakarta sebagai rangkaian Biennale Jogja Equator putaran kedua. Mengadaptasi dari kehidupan bermasyarakat Yogyakarta yang peduli dan saling menjaga satu sama lain, kami berusaha terkoneksi dengan ruang atau kegiatan seni diluar area pameran utama.
Tahun ini kata kunci yang ditawarkan sebagai pemantik adalah “Lokalitas dan Sejarah” yang berkorelasi dengan tema besar Biennale Jogja untuk 10 tahun ke depan “Transnasional & Transhistorisitas”. Menganalisa sejarah dari konteks lokal menjadi langkah awal untuk bisa terhubung dengan lokalitas dan sejarah di belahan dunia lainnya.
Proses ini dipilih lewat panggilan terbuka melalui penilaian dewan juri dan berikut 9 mitra Tangga Teparo untuk Biennale Jogja 17 2023:
Arsip Tari Jogja, G-Print, Kembang Jati, Lukita Ceramic, Miracle Prints, NW Artspace, Perdipe Gallery, Survive Garage, Udeido Studio, Urban Farming Kali Code, dan WAE Artspace.
Para mitra akan membuka pameran dan kegiatan pada rentang bulan Agustus – Oktober 2023.