Kidang Talun
SD Tumbuh 2 Yogyakarta
Music Performance
Pasar Beringharjo Yogyakarta
Salah satu sudut jalan dekat pasar Beringharjo Yogyakarta, sempat dihebohkan oleh sekelompok anak kecil yang memainkan gamelan sambil bernyanyi, membuat kalangan tua teringat masa mudanya. Di bawah jembatan penyebrangan, tepatnya di sebelah timur pasar, mereka menyusun seperangkat alat musik gamelan dan bertahap memainkannya. Kejadian ini sontak menarik perhatian baik pedagang, pengunjung, wisatawan dan banyak khalayak lainnya yang akhirnya turut memenuhi tempat itu untuk menyaksikan pertunjukan anak-anak ini.
Sebagian besar, publik yang ada di sekitar menikmati sajian pertunjukan gamelan anak-anak ini dan pertanyaan pun mulai bermunculan, siapa anak-anak ini? Dalam rangka apa dan apa tujuannya? Pengunjung pun mulai saling melempar pertanyaan-pertanyaan itu. Ternyata mereka adalah siswa-siswi SD Tumbuh 2 Yogyakarta yang memeriahkan gelaran Biennale Jogja XIV 2017.
Karawitan SD Tumbuh 2 berpartisipasi menampilkan karyanya dengan lagu bertemakan dolanan. Tembang dolanan merupakan lagu yang ditujukan untuk anak-anak dengan maksud memperkenalkan tentang kebudayaan jawa, nilai-nilai luhur, lingkungan sekitar dan sebagainya.
Bagi beberapa orang tertentu, pertunjukkan ini menjadi hal yang memiliki arti berbeda. Ada yang beranggapan bahwa “lagi ini mengingatkan saya pada ibu saya. Bagaimana dia mengajarkan lagu ini pada saya”, ada pula yang beranggapan bahwa “ini bukan sekedar perform ya, menurut saya ini kritisasi terhadap perkembangan anak jaman sekarang yang terpaku pada teknologi yang menjauhkan kita dari budaya”. (Eki Wibowo)
Beberapa siswa SD Tumbuh 2 Yogyakarta sedang khidmat menabuhkan gamelan