Project Gamelan
Estehanget
Performance Art
Plengkung Gading Alun-Alun Selatan
Maraknya budaya asing yang kian bebas masuk ke negara Indonesia, baik lewat media elektronik maupun secara langsung, tak ayal akan membuat pola dan gaya hidup kaum muda berubah. Hal ini dimaknai dapat menjadi ancaman atau akan menjadi pemicu semangat adalah tergantung bagaimana pola penyikapan kita. Sikap yang lahir dari kejujuran diri seseorang.
Proyek Gamelan ini digagas oleh Komunitas Estehanget. Sebuah komunitas yang memiliki spirit kecintaan terhadap seni budaya tradisi Jogja. Proyek tersebut sebagai respon persoalan globalisasi dan perubahan kebudayaan yang tengah menjalar di kehidupan masyarakat Yogyakarta hari ini. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kembali bahwa pentingnya kembali memegang teguh pada seni dan budaya yang sebenarnya telah diwariskan oleh pendahulu kita. Pedoman dalam kehidupan kita di era globalisasi saat ini.
Proyek pertunjukan tersebut berlangsung di hari selasa, tanggal 17 Oktober 2017 tepatnya di atas Plengkung Gading Alun-alun selatan pada pukul 03.00 WIB. Konsep proyek tersebut juga bukan sebagai proyek tontonan pada umumnya, melainkan diformat dengan sebuah pertunjukan bukan tontonan. Jadi tak bisa disalahkan pula mengapa minim yang menonton pada malam itu. Lebih jauh lagi, bunyi gamelan ini juga dapat dimaknai tersendiri bagi para masyarakat yang peka terhadapnya. Seperti komentar seorang warga sekitar yang mengatakan “Wah apik sakjane, Ngingatke sesuatu”. Respon komentar lain juga terucap dari seorang pengendara motor “Ada apa e mas? Kok saya dengar tadi ada suara gamelan di atas? Wahh bagus yaa udah jarang saya dengar begini apalagi lihat langsung begini” ujar bapak paruh baya tersebut. (Rio Raharjo)