SENIMAN PESERTA
Proses melihat tidak akan terlepas dari benda-benda disekitar dimana Dia berada.
Karya ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan benda-benda disekitar dengan keterkaitannya dengan sudut pandang manusia. Sudut pandang manusia melihat sekitar adalah dengan melihat dari posisi luar ke dalam, dalam karya ini saya memposisikan diri dengan sudut pandang terbalik, yaitu melihat dari dalam kemudian keluar “memakai mata dan berada di posisi subjek foto”. Sebagai contoh seorang pengemudi atau supir bus malam, yang melihat dunia dalam separuh hidupnya lewat bingkai kaca depan kendaraannya. Seorang pedagang daging ayam, yang menunggu pelanggannya berjam-jam lamanya, didepan dagangannya dan tentu sudut pandang itu “dalam bingkai”, menjadi keseharian dalam kehidupannya. Merupakan hal yang penting ketika dapat mengetahui apa yang orang lain selalu lihat dan mungkin rasakan dalam keseharian, mungkin karya yang ditampilkan juga merupakan keseharian, tapi mungkin dalam kesadaran yang lain.
Orang-orang dengan pose yang beragam, duduk dan berdiri menunggu di sebuah gereja, demi kepercayaan mereka yang satu. Seperti para seniman yang punya ideologi dan cara berbeda dalam berkarya, namun mempunyai kepercayaan yang sama terhadap kesenian.
YUDHA KUSUMA PUTERA a.k.a Fehung (l. 1987, Magelang)
Refleksi atas detail keseharian adalah spirit karya fotografer Yudha Kusuma Putra, yang akrab disapa Fehung. Jika teori visual diperolehnya di Jurusan Fotografi ISI Yogyakarta, sejumlah magang dan residensi menjadi praktik yang mematangkan perjalanan kekaryaannya. Amatan atas kenyataan sehari-hari banyak mengusiknya; terutama soal posisi seniman dan daya keseniannya di tengah masyarakat biasa. Perjalanan kekaryaannya membuat Fehung terdorong untuk menjelajahi dunia di luar lingkaran audiens senirupa. Misalnya, membuat projek site-specific dengan audiens orang biasa seperti pedagang. Sedangkan dalam memilih media ungkap, foto menurut Fehung lebih nyata, logis, sekaligus memiliki ruang misterinya sendiri, yang tak perlu dijelaskan laiknya medium senirupa yang lain.
2012 [Solo Exhibition] Meminjam Mata Melihat Ruang, Kedai Kebun Forum, Yogyakarta
2013 [Solo Exhibition] Outkick The Coverage, Gallery MES 56, Yogyakarta
2014 [Residency & Exhibition] Bumi Pemuda Rahayu, Yogyakarta
2014 [Group Exhibition] Border v2.0, CHAN Contemporary Art Space, Darwin
2014 [Group Exhibition] Kontrak dan Transaksi Lainnya, Gallery MES 56, Yogyakarta
2015 [Group Exhibition] The Shift “Imported Secondhand Clothing Project” at Pasar Senen, Jakarta & Gallery Awanama Art Habitat, Jakarta
2015 [Group Exhibition] Photo bangkok 2015, International Photo Festival, BACC, Bangkok
2015 [Group Exhibition] BitterSweet; Exhibition About Importance of Humour, Cemeti Art House, Yogyakarta
2015 [Group Exhibition] NEW FUTURE, ART 1, Jakarta
2015 [Group Exhibition] Family and Friends, ROH Projects, Jakarta
2015 [Group Exhibition] Equality, Museum UGM, Yogyakarta
2015 [Residency & Exhibition] Residensi Pasang Air #1, Cemeti Art House Yogyakarta
2016 [Group Exhibition] HISTORIA DOCET Vitae Magistra, D Gallerie , Jakarta
2016 [Award & Exhibition] Redbase Foundation Young Artist Award
2016 [Group Exhibition] DEAR ART WORLD, Visma Gallery, Surabaya
2016 [Group Exhibition] Tim-Space Loop, 435 art zone, Taipei
2016 [Residency] Exchange Program MES 56 with Open Contemporary Art Center, Taiwan