About Equator Symposium 2022: Kuat Akar Kuat Tanah
Background The Equator Symposium 2022 is vital to mark the shift in the working concept and theme of Biennale Jogja for the next few years….
Background The Equator Symposium 2022 is vital to mark the shift in the working concept and theme of Biennale Jogja for the next few years….
Biennale Jogja Equator kini sudah mengakhiri 10 tahun perjalanannya bersama dengan seniman dari negara-negara kolaborasi seperti India, Arab, Nigeria, Brazil, Asia Tenggara dan Oceania. Perhelatan…
Dunia berubah, seni berubah. Dengan imajinasi baru kartografi dunia yang lebih mendambakan kesetaraan, bagaimana negosiasi semacam itu bisa dibaca sebagai tawaran kolaborasi baru yang lebih…
Gagasan tentang translokal dan trans-historis dimunculkan untuk memberi ruang bagi sejarah yang lain dengan spirit yang sama, meskipun berada dalam Kawasan di luar global selatan….
Simposium Khatulistiwa 2022 “Kuat Akar Kuat Tanah: Solidaritas Trans Nasional & Gerakan Trans Lokal” Gagasan tentang translokal dan trans-historis dimunculkan untuk memberi ruang bagi sejarah…
Perubahan—terutama dalam skala besar seperti pandemi 2020- 2022 lalu, selalu melahirkan situasi ketidakpastian, membangun sebuah ruang ambang, antara yang lalu dan yang akan terjadi. Situasi…
Pameran “Silang Saling: Titian dan Undakan” resmi dibuka oleh Seniman Eko Nugroho pada 18 Juli di Taman Budaya Yogyakarta dan akan berlangsung hingga 28 Juli…
One of the valuable historical knowledge I acquired from working with Biennale Jogja is about how the history of art education connecting Indonesia and India…
Salah satu pengetahuan sejarah baru yang berharga bagi saya ketika bekerja dalam Biennale Jogja adalah bagaimana sejarah pendidikan seni antara Indonesia dan India bermula. Pada…
PM Laksono’s View on (Biennale Jogja) Equator: Construction of Knowledge and Distraction of Colonialism When we consider Biennale Jogja as an alternative proposal for the…